Tips Menghemat atau Mengatur Keuangan dengan Metode 50-30-20, Supaya Tidak Boros
Memiliki gaji bulanan yang sangat besar pada kemungkin hampir menjadi impian semua orang. Apalagi dengan bermacam-macam kebutuhan yang terus meningkat, sedangkan jika pendapatan tidak bertambah sesuai dengan yang diharapkan dapat menimbulkan masalah keuangan. Namun, bagi kamu yang belum memiliki pendapatan yang cukup tidak perlu berkecil hati, karena kita dapat menyikapinya dengan mengatur keuangan sebaik mungkin agar tidak boros. Kamu perlu cermat dalam mengatur gaji bulanan agar tidak tergoda berhutang, apalagi hantya untuk kebutuhan sekunder yang tidak begitu penting.
Sebetulnya besar atau kecilnya gaji yang didapat, tidak menjamin kebahagiaan setiap orang dan tercukupinya segala kebutuhan hidupnya. Inti persoalan utama terdapat pada bagaimana kamu mampu bersyukur serta mengelola keuangan dengan sebaik mungkin. Karena pastinya ada saja orang yang gajinya mencapai ratusan juta setiap bulan, namun tetap saja masih sering mengeluh kurang.
Padahal, gaji dengan rata-rata dibawah Rp 5 juta pun sebenarnya tetap bisa tenang bila kamu bisa mengatur keuangan dengan baik dan tepat. Agar hasil jerih payah serta keringatmu tidak “sekedar numpang lewat” begitu saja pada setiap bulannya, kamu harus pintar dalam menyisihkan gaji kamu untuk ditabung. Tapi, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara mengatur/menghitung keuangan kamu supaya tidak boros?
Nah, Gunakanlah Metode 50-30-20
Metode 50/30/20 merupakan salah satu cara paling ampuh dalam mengatur keuangan bulanan kamu supaya tidak boros. Seringkali, orang yang mengeluarkan banyak uang hingga lupa dalam memenuhi kebutuhan pokok. Alokasi gaji yang belum tepat bisa membuat orang kesulitan dalam mengatur keuangan. Untuk itu, kamu harus memilih dengan baik cara mengatur keuangan yang cocok/tepat.
Satu dari 100 orang paling terkenal/berpengaruh di dunia, mempopulerkan metode ini pertama kali. Aturlah penghasilan kamu dengan metode 50-30-20, metode ini sangat mudah dilakukan oleh semua orang dari berbagai macam kalangan. Mulai dari orang yang berpenghasilan tinggi sampai orang yang dengan gaji minim. Oleh sebab itu, metode ini dapat menjadi alternatif dalam perencanaan keuangan. Sederhananya, metode 50-30-20 ini yang dapat mengalokasikan pendapatan anda sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% lainnya disisihkan untuk ditabung. Perhatikan secara lebih terstruktur, cara kerja metode gaji 50-30-20 ini dapat Kamu realisasikan sebagai berikut :
- Alokasikan 50% Gaji/Penghasilan untuk Kebutuhan Pokok
Sebagian besar gaji/penghasilanmu harus mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk itu, kamu harus mengalokasikan 50% gaji/penghasilan untuk belanja bahan makanan, alat mandi, biaya listrik, pulsa, obat-obatan, biaya transportasi, asuransi, dan lain-lain. Pastikanlah kamu menghitung 50% dari gaji/penghasilan bersih setiap bulan. Supaya lebih optimal, kamu dapat membuat daftar/catatan pengeluaran setiap bulan agar tidak mengalami overspending. Misalnya gaji/penghasilanmu Rp 3 juta, maka kamu dapat mengalokasikan Rp 1,5 juta untuk memenuhi kebutuhan pokok. Dalam hal ini, kamu harus mengenali prioritas pos pengeluaran serta mampu membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.
- Alokasikan 30% Gaji/Penghasilan untuk Keinginan
Metode selanjutnya, kamu bisa mengalokasikan 30% gaji/penghasilan untuk kebutuhan hiburan atau hal lain yang kamu inginkan. Misalkan, jalan-jalan, liburan, belanja, dan sebagainya. Setiap orang butuh self reward juga dong? Nah, kamu bisa mengalokasikan 30% gaji/penghasilan untuk memenuhi keinginanmu berbentuk self reward! Kategori ini mencakup pengeluaran yang bersifat sekunder ataupun tersier di luar kebutuhan pokok setiap bulan.
- Alokasikan 20% Gaji/Pendapatan untuk Tabungan serta Investasi
Kegiatan menabung serta investasi merupakan bagian yang paling penting dalam mengatur keuangan. Untuk menyimpan/menyiapkan dana darurat, kamu bisa alokasikan ke rekening khusus atau buat rekening baru yang berbeda sehingga dapat mempesiapkan dana ketika terjadi situasi tak terduga. Selain menabung, investasi juga dapat mengoptimalkan penghasilanmu untuk mempersiapkan suatu tujuan finansial di masa yang akan datang. Misalkan, kamu ingin mempersiapkan biaya nikah bagi yang belum menikah, membeli rumah, membeli kendaraan, serta dana pensiun dan sebagainya.