Dampak Negatif Menggunakan Media Sosial Berlebihan
Membuka media sosial sudah menjadi bagian dari rutinitas harian yang dilakukan oleh setiap mayoritas penggunanya. Bahkan untuk beberapa orang yang aktif serta memiliki pengikut dalam jumlah yang banyak, media sosial dapat menjadi salah satu sumber penghasilan. Namun, kamu juga tetap harus waspada terhadap dampak negatif media sosial bila digunakan secara berlebihan. Yuk, cari tahu apa saja dampak positif dan dampak negatif dalam media sosial yang perlu kamu tahu!
Dampak negatif media sosial dapat menyerang fisik dan mental seseorang. Dampak ini juga dapat mengubah persepsi kamu tentang dunia dan juga diri kamu sendiri. Jika salah satu atau pun beberapa dampak di antaranya sudah mulai terjadi padamu, maka dar itu ada baiknya kamu segera mengurangi penggunaan media sosial. Nah, inilah beberapa dampak negatif media sosial jika terlalu berlebihan dalam penggunaannya.
- Terjadinya Depresi dan kecemasan
Dampak negatif dalam media sosial menyebabkan depresi serta kecemasan. Dampak negatif media sosial bisa berujung kepada depresi dan kecemasan ataupun anxiety. Menghabiskan waktu terlalu lama pada media sosial bisa berdampak buruk pada suasana hati. Faktanya, pengguna media sosial yang kronis lebih cenderung melaporkan kesehatan mental yang buruk, termasuk gejala kecemasan serta depresi.
Media sosial lebih sering menampilkan bagian terbaik pada kehidupan orang lain yang memang ingin mereka tunjukkan kepada pengikutnya. Sayangnya, hal tersebut kadang sering dijadikan benchmark dan dibandingkan dengan hal yang negatif dalam hidup seseorang. Membandingkan diri dengan orang lain merupakan jalan pasti menuju kecemasan serta ketidakbahagiaan, dan media sosial sudah membuat ini lebih mudah dilakukan.
- Terjadinya Cyberbullying
Sebelum media sosial, bullying adalah sesuatu yang mungkin dilakukan secara tatap muka. Namun, sekarang orang bisa menggertak orang lain secara online, baik secara anonim ataupun tidak. Saat ini, semua orang sudah tahu apa itu cyberbullying dan sebagian besar dari kita sudah melihat apa yang dapat dilakukan terhadap seseorang.
Sementara media sosial memudahkan untuk bertemu dengan orang baru dan berteman, namun dampak negatif dalam media sosial juga memungkinkan orang untuk dapat melakukan cyberbullying terhadap orang lain hanya dengan sedikit usaha. Pelaku bullying bisa menggunakan anonimitas yang disediakan jaringan sosial untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang dan kemudian menerror mereka di depan rekan-rekan mereka.
Dampak negatif media sosial cyberbullying ini lebih sering meninggalkan luka mental yang dalam serta mendorong orang untuk melukai diri sendiri atau bahkan mengambil nyawa mereka sendiri, terjadi dalam beberapa kasus. Ternyata, cyberbullying tidak hanya selalu terjadi kepada anak-anak, bahkan orang dewasa juga dapat menjadi korban pelecehan secara online.
- FOMO (Fear of Missing Out)/ Takut Ketinggalan
Fear of Missing Out (FOMO) merupakan sebuah fenomena yang sangat menonjol pada sekitar waktu yang sama dengan munculnya media sosial. Tidak mengherankan, ini merupakan salah satu dampak negatif pada media sosial yang paling luas di masyarakat.
FOMO merupakan suatu bentuk kecemasan yang didapatkan jika kamu takut ketinggalan kabar atau trend yang sedang berlangsung. Misalnya, sering membuka smartphone atau mengecek media sosial sepanjang hari hanya untuk memastikan bahwa kamu tidak ketinggalan beberapa informasi viral atau trend tertentu.
Kondisi seperti ini kerap dirasakan oleh anak-anak muda, terutama bagi yang selalu aktif di media sosial. Sehingga, banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling terus update informasi tertentu atau menunjukkan kesenangan pada media sosial.
- Pola tidur menjadi tidak sehat
Selain meningkatkan insiden kecemasan serta depresi, dampak negatif media sosial yang lainnya, yaitu dapat menyebabkan kurangnya tidur. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dalam penggunaan media sosial memiliki efek yang negatif pada kualitas tidur.
Jika kamu merasa bahwa pola tidurmu menjadi tidak teratur serta menyebabkan penurunan produktivitas, maka kamu dapat mencoba untuk mengurangi intensitas menjelajahi media sosial. Jangan biarkan algoritma pada media sosial yang memang dirancang untuk terus menarik perhatianmu selama mungkin, akhirnya jadi terus-menerus mencuri waktu tidurmu yang berharga.
- Menjadi Kecanduan Media Sosial
Jika kamu jadi merasa kecanduan atau benar-benar tidak dapat lepas dari media sosial, maka kamu perlu waspada karena hal itu merupakan salah satu dampak negatif media sosial yang apabila berlebihan penggunaannya. Lalu, bagaimanakah cara mengetahui apakah kamu kecanduan media sosial atau tidak?
Cobalah tanyakan pada diri sendiri kapan terakhir kali kamu bepergian tanpa sekalipun membuka akun media sosial apapun dan apa yang telah kamu rasakan ketika melakukannya. Jika kamu benar-benar merasa sangat sulit dan hampa ketika tidak membuka media sosial sama sekali, maka hal tersebut merupakan pertanda bahwa dampak negatif media sosial sudah menghampirimu.